Friday, October 26, 2012

Kehamilan di Trimester I

Hai...

Sepatutnya aku sedang membizikan diri dengan hal-hal kenduri esok, tapi aku rasa aku patut pos entry berkaitan KEHAMILAN..

Ianya sedikit sebanyak berkaitan dengan diri aku, itupun kalau jadilah kehamilan aku pada kali ni.. Kalau tak de rezeki nak wat cam ne kan? Okeh, mari membaca mengenai TRIMESTER I ( 1 - 3 )...



Trimester atau sering juga disebut triwulan pertama, yakni 3 bulan awal kehamilan adalah masa dimana terjadinya transformasi menakjubkan dari embrio(bakal calon bayi) dan juga tanda-tanda kehamilan bisa ditemukan pada kurun waktu ini.


Perubahan-perubahan yang terjadi antara lain :

Fisik

Selama dua minggu proses kehamilan yang pertama, tubuh akan memproduksi hormon-hormon yang berguna untuk menunjang perkembangan calon janin. Beberapa perubahan tersebut :

Buah dada yang sensitif, hormonlah yang menjadi andil dari hal ini, buah dada akan terasa penuh dan lebih berat. Pergunakanlah bra yang lebih nyaman dipakai
Rasa mual, kebanyakan wanita mengalami kegelisahan dan tidak enak badan pada awal-awal kehamilan, rasa mau muntah bisa lebih parah pada pagi hari, kadang juga bisa berlangsung seharian. Untuk mengurangi ketidaknyamanan ini, kurangi porsi makanan anda tetapi perbanyak frekuensi makan, misalnya biasanya makan 3 x sehari, sekarang bisa 4-5 kali sehari, boleh emut permen, minum bandrek atau teh tong juga boleh. Jika bau sebuah makanan maupun minuman membuat mual maka jauhi saja benda itu. Anda perlu menghubungi dan konsultasi dengan dokter apabila rasa mual membuat tidak selera makan dan minum selama lebih 24 jam
Mudah lelah, ini terjadi karena tubuh anda sedang bekerja keras mempersiapkan segalanya untuk menyambut pertumbuhan janin. Jantung akan berdetak lebih kuat dan kencang. Zat besi dan protein sangat dibutuhkan pada saat-saat ini, termasuk juga aktivitas rutin dengan tetap beristirahat yang cukup.
Beser/sering buang air kecil, ini mungkin sangat mengganggu bagi sebagian wanita apalagi bila melakukan aktivitas di luar rumah, terjadi karena volume rahim yang membesar akan menekan kandung kemih. Urin/air kencing mungkin akan keluar sedikit pada saat anda bersin, batuk ataupun tertawa. Bahkan ada wanita setelah melahirkan anaknya, hal ini terbawa terus, setiap ketawa akan membuat air seni keluar. Jangan menahan air seni pada saat terdesak karena bisa menyebabkan infeksi, jika anda takut tidak cukup tidur karena tengah malam harus bangun buang air kecil. maka minumlah air secukupnya saja. Dan satu lagi, pada saat cebok, lakukan dari arah belakang kedepan, agar bakteri tidak masuk melalui vagina
Pening, Proses kehamilan juga menyebabkan rasa pening, tertekan, emosi yang tidak stabil, mudah marah. Hindari duduk ataupun berdiri terlalu lama. Parkir lah kendaraan jika sepanjang perjalanan anda mengalami hal ini demi keselamatan janin dan diri sendiri. Jika berlanjut terus sampai perut bagian bawah sakit ataupun terjadi pendarahan kecil, haruslah segera kunjungi dokter.
Emosi

Kehamilan bisa membuat lebih bersemangat, tertekan, stres, rasa lelah dan kadang-kadang bercampur menjadi satu.

Adalah normal apabila mengkhawatirkan bayi dan kandungan anda pada awal kehamilan, mendapatkan informasi yang cukup adalah penting apalagi jika ini adalah kehamilan yang pertama. Janin dalam kandungan juga bisa mempengaruhi hubungan dengan pasangan. Bagi seorang wanita karir yang harus bekerja mengejar target, kekhawatiran akan lebih besar memikirkan apakah jadwal kerja yang padat bisa mempengaruhi kesehatan bayi dalam kandungan.

Pada saat suasana hati tidak nyaman atau emosi tidak stabil mudah marah, berbicaralah dengan pasangan atau orang sekitar yang bisa diajak berbagi, rasa itu akan berkurang. MIntalah pasangan mengajak keluar shopping atau sekedar jalan-jalan.

Terhadap pasangan

Sebagai pasangan, anda mungkin akan merasa kurang perhatian dan rasa cinta berkurang selama kehamilan. Komunikasikan secara jujur kepada pasangan, bicarakan apa yang bisa membuat lebih nyaman. Ada saat dimana rasa ditolak begitu besar terutama saat anda ingin sekali pasangan berada didekat, dia nya malah pergi kerja. Mintalah sesekali dia libur untuk meluangkan waktu bersama-sama. Saling berbagi perasaan juga bisa memperingan tekanan emosi.

No comments: